Cara Yang Salah Dalam Promosi di Media Sosial
Bukankah sudah banyak artikel tentang promosi via sosial media? Anda dapat memanfaatkan halaman fans page maupun lewat program iklan resmi dari sosial media tersebut seperti Facebook dan sebagainya. Atau cara yang paling mudah adalah memiliki banyak teman atau followers di media sosial kemudian Anda memposting sebuah tulisan serta gambar promosi produk maupun layanan.
Sudah banyak yang merasakan keampuhan promosi dalam sosial media, semakin banyak order padahal layanan ini cukup terjangkau biayanya atau bahkan tidak berbayar sama sekali. Nah, berbicara tentang promosi di sosial media ternyata ada beberapa diantara kita yang sama sekali tidak memahami soal etika bermarketing.
Promosi yang tadinya ditujukan untuk menarik simpati dan untuk mendapatkan order justru berbalik menjadi promosi yang sangat mengganggu bahkan bila menimbulkan hujat. Pastinya Anda tidak ingin bisnis Anda tercoreng hanya karena Anda tidak mengindahkan tata cara dan etika dalam bermarketing via sosial media.
Berikut ini adalah beberapa contoh cara salah dan cara kampungan dalam berpromosi via sosial media:
1. Terlalu sering memporsting promosi
Setiap 5 menit postingan Anda menghiasi Beranda atau Home dari akun follower/teman Anda di media sosial. Apakah itu sebuah strategi promosi yang efektif? Ternyata tidak, karena hampir semua orang akan merasa terganggu dengan cara Anda seperti ini. Itulah mengapa ada banyak yang memberikan tips agar Anda mengatur jeda waktu untuk memposting. Bisa 2 jam sekali sampai 3 jam sekali dalam sehari.
Yang perlu Anda atur hanyalah waktu tepat disaat ada banyak follower yang sedang online. Percuma Anda banyak-banyak memposting jika ternyata hanya dicap sebagai pengganggu dan di waktu yang kurang tepat. benar-benar sangat tidak efektif dan sangat kampungan.
2. Memposting promosi di lewat komentar di postingan orang lain
Mungkin Anda cukup kesal dengan komentar yang masuk di status media sosial Anda. Bahkan Anda berpikir apa maksudnya ini? Tentu itu adalah perbuatan yang benar-benar sudah keterlaluan. Bukannya berkomentar yang berhubungan dengan postingan justru yang muncul adalah postingan dagangan.
Trik promosi seperti ini masih sering digunakan banyak pedagang online. Jadi, apa hubungannya status galau cinta Anda sedang produk pulsa tronic? Atau apa hubungan status otw perjalanan Anda dengan obat peninggi badan? Kami yakin Anda adalah orang yang tidak menggunakan trik promosi ini.
3. Menandai/tagging promosi kepada banyak orang
Jika hanya sebatas promosi sepertinya Anda tidak perlu memanfaatkan fitur tag di sosial media. Kecuali Anda mengunggah foto dan dalam foto tersebut ada orang-orang yang di tag. Tapi untuk promosi cara tagging adalah cara yang tidak sopan.
Memang dengan fitur ini memungkinkan orang akan mendapatkan notifikasi dan kemungkinan besar orang-orang yang Anda tag akan melihat postingan promosi Anda. Tapi hampir kebanyakan orang akan merasa terganggu privasinya dengan adanya tagging dari promosi dagangan. Urungkan jika Anda berniat menggunakan trik ini.
4. Hastag tidak beraturan
Fitur Hastag memungkinkan Anda bisa melakukan SEO dari sebuah postingan yang di unggah. Hastag sangat efektif dilakukan pada media sosial semacam Twitter dan Instagram. Memungkinkan kata kunci yang diberi ‘pagar’ mudah muncul pada fitur searching sesuai kata kunci. Sayangnya fitur ini justru sering disalah gunakan oleh para pedagang online.
Mereka menggunakan Hastag dengan kata kunci yang berlebihan, bahkan sampai menggunakan kata kunci yang tidak ada hubungannya dengan produk yang dipromosikan Anda. Hal ini dilakukan agar postingannya semakin banyak dilihat orang. Tetapi bukankah ini sama saja dengan pembohongan?
5. Menggunakan bot
Cara promosi yang paling ekstrim sekaligus paling kampungan adalah dengan menggunakan bot atau postingan otomatis atau auto komentar. Cara ini benar-benar sangat mengganggu. Biasanya bot muncul di kolom komentar status, komentar foto di fans page dan sebagainya.
Penggunanya menuliskan sebuah postingan kemudian ada fitur bot yang akan membuat tulisan tersebut muncul di setiap kolom komentar. Selain mengganggu, cara auto komen juga membuat Anda akan mendapatkan sanksi dari pihak sosial media
Posting Komentar untuk "Cara Yang Salah Dalam Promosi di Media Sosial"