Definisi Manajemen Produksi dan Tahap-Tahapnya
Assalamualaikum
Wr.Wb
Selamat datang di artikel saya, Pada kesempatan kali
ini saya akan membahas Definisi
Manajemen Produksi dan Tahap-Tahapnya. Langsung aja baca artikel di bawah
ini :
Definisi
Manajemen Produksi dan Tahap-Tahapnya
Pada artikel sebelumnya
kita sudah tahu mengenai manajemen operasional yang mengatur jalannya
keseluruhan sistem perusahaan. Elemen penting yang termasuk didalamnya adalah
produksi. Tanpa adanya produk perusahaan tersebut bisa stagnan atau bahkan
mati.
Mudahnya, seorang
penjual yang tidak memiliki barang dagangan tidak akan bisa berjualan. Barang
dagangan ini bisa kita peroleh melalui proses produksi terlebih dahulu. Nah
proses inilah yang perlu diperhatikan agar kita terhindar dari tersendatnya
produksi. Bagaimana caranya?
Cara terbaik untuk
mendapat produksi yang optimal adalah dengan melakukan manajemen produksi. Apa
itu manajemen produksi? Bagaimana cara manajemen produksi bisa memberikan hasil
produksi optimal?. Jawabannya akan kita ketahui bersama dalam artikel ini
selamat membaca.
Manajemen
Produksi
Definisi
Manajemen Produksi
Sebelum mengetahui apa
itu manajemen produksi kita perlu mengingat kembali istilah produksi. Dalam
KBBI, produksi berarti sebagai proses mengeluarkan hasil; penghasilan; hasil;
dan pembuatan. Kata yang erat kaitannya dengan produksi adalah produk yang
merupakan istilah untuk hasil dari sebuah produksi.
Jika kita gabungkan
dengan pengertian manajemen, maka manajemen produksi bisa berarti tugas
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan yang diperlukan untuk membuat
sebuah produk dengan lebih efektif dari berbagai aspek
(businessdictionary.com).
Sedangkan menurut
pakarnya yaitu Mr, E.L. Brech, manajemen produksi adalah proses perencanaan
yang efektif dan mengatur operasi pada bagian yang bertanggung jawab untuk
transformasi dari bahan baku hingga menjadi produk jadi dari perusahaan.
Jadi bisa kita
simpulkan bahwa manajemen produksi adalah praktek koordinasi, mengarahkan dan
mengawasi pembuatan barang agar lebih efektif terutama dari segi biaya dan
waktu.
Tahapan
Dalam Manajemen Produksi
Untuk mendapatkan hasil
produksi yang sesuai dengan target kita harus melalui beberapa tahapan mulai
dari perencanaan hingga eksekusi. Jika satu tahapan ini terlewati maka hasil
produksi kita tidak bisa maksimal dan akan berpengaruh pada kelangsungan
perusahaan. Berikut adalah tahapan manajemen produksi:
Perencanaan
Produksi
Pada tahap awal ini
seluruh rencana produksi dibahas, bagaimana produksi nanti kedepanya. Dalam
tahap ini juga setiap anggota tim bisa mengajukan ide produk baru yang relevan
dan efektif untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Perencanaan produksi
ini harus menentukan beberapa hal dalam prosesnya. Hal-hal tersebut adalah
jenis barang yang akan diproduksi, bagaimana kualitas barang, berapa jumlah
barang, dari mana bahan baku, dan bagaimana pengendalian produksi.
Pengendalian
Produksi
Rencana produksi yang
telah dibuat tadi perlu dilaksanakan. Nah agar berjalan sesuai dengan rencana
tersebut kita perlu melakukan pengendalian atau kontrol pada proses produksi.
Proses ini juga bisa disebut sebagai proses penentuan rincian teknis.
Beberapa hal yang
dilakukan dalam pengendalian produksi itu seperti pengaturan jadwal kerja,
pengaturan detail rencana sistem kerja, dan lain sebagainya. Tujuan tahap
pengendalian produksi ini adalah mengontrol hasil produksi agar bisa berjalan
dengan efektif dan efisien.
Pengawasan
Produksi
Pada saat proses
produksi berlangsung, harus ada pengawasan yang dilakukan. Tujuannya agar hasil
produksi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, ontime, tidak
kekurangan atau kelebihan budget, produk sesuai dengan standar kualitas, dan
lain sebagainya hingga pada bagian siap untuk diluncurkan ke pasar.
Faktor
Pendukung Manajemen Produksi
Manajemen produksi yang
telah terlaksana dapat berkembang dengan baik dengan dipengaruhi dua faktor.
Faktor pertama division of labour atau pembagian tugas yang tepat. Untuk
mencapai produk berkualitas maka pembagian kerja yang tepat bisa membantu
produksi lebih efektif dan efesien serta terjaga kebaikannya.
Faktor yang kedua yaitu
melakukan revolusi industri. Apa itu revolusi industri? Pada konteks manajemen
produksi revolusi industri yang dimaksud adalah pergantian tenaga manusia
dengan mesin atau robot dalam proses produksi.
Dengan begitu target
produksi dapat tercapai dan juga karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian
yang dimiliki agar dapat bersaing. Sayangnya revolusi industri ini belum bisa
digunakan oleh usaha kecil yang masih menggunakan cara tradisional.
Seperti yang dikutip
dari pengertianmanajemen.net, revolusi industri dapat dilihat melalui beberapa
aspek diantaranya :
1. Penggunaan
mesin semakin banyak
2. Efisiensi
produksi batu bara sebagai bahan bakar, dan besi serta baja sebagai bahan utama
3. Pembangunan
infrastruktur semakin berkembang seperti jalur kereta api, alat transportasi,
jaringan komunikasi, dan pasokan listrik yang memadai
4. Meluasnya
sistem perbankan dan pengkreditan untuk menjangkau masyarakat daerah yang
membutuhkan modal untuk mengembangkan produksinya.
Dengan memanfaatkan faktor-faktor ini, pertumbuhan
yang dihasilkan dari manajemen produksi akan semakin pesat. Selain itu proses
manajemen produksi juga akan terbantu.
Nah itulah dia beberapa hal mengenai manajemen
produksi yang dapat kita terapkan bersama agar produksi lebih optimal dan
efisien. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat sekian dan terima kasih
banyak, sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Posting Komentar untuk "Definisi Manajemen Produksi dan Tahap-Tahapnya"