Peluang Usaha Kuliner Makanan dan Minuman Rumahan Modal Kecil
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat datang di artikel saya, Pada kesempatan kali
ini saya akan membahas Peluang Usaha
Kuliner Makanan dan Minuman Rumahan Modal Kecil. Langsung aja baca artikel
di bawah ini :
Peluang Usaha Kuliner Makanan dan Minuman Rumahan Modal
Kecil
Bisnis kuliner bisa dikatakan sebagai “bisnis abadi”
karena dari dulu hingga sampai kapanpun bisnis kuliner baik makanan dan minuman
ini tidak akan pernah sepi akan konsumen.
Seperti yang kita tahu, makanan dan minuman adalah
salah satu kebutuhan pokok yang pasti dibutuhkan oleh semua orang, inilah
penyebabnya mengapa dari tahun ke tahun bisnis kuliner semakin ramai saja.
Apalagi Indonesia termasuk negara dengan tingkat
konsumtif tertinggi di dunia yang membuat peluang kita untuk terjun di bisnis
kuliner ini semakin tinggi. Indonesia juga sangat terkenal dengan keaneka
ragaman kuliner di setiap daerah. Jika kita jeli sebenarnya ini bisa dijadikan
sebagai bahan dasar “inspirasi” untuk memulai bisnis kuliner.
Di kota-kota besar sudah sangat menjamur aneka ragam
bisnis kuliner yang disesuaikan dengan selera anak-anak muda jaman sekarang.
Banyak sekali inovasi-inovasi yang tumbuh di tengah persaingan bisnis yang
sangat ketat.
Kalau kita cermati para pelaku bisnis kuliner yang
sukses, kebanyakan selalu membuat “inovasi” yang baru. Mereka tidak ikut-ikutan
selera pasar, karena selera pasar itu tingkat kejenuhannya tinggi. Artinya,
sangat mungkin terjadi pergeseran selera pasar dalam waktu yang sangat singkat.
Misalkan, orang jaman dulu tidak terlalu suka keju.
Tapi jaman sekarang? Hampir setiap orang suka, apalagi anak-anak muda. Ini
hanya salah satu contoh saja bahwa selera pasar itu berkembang cepat.
Karena inilah, kalau kita cermati pebisnis yang
sukses di bisnis kuliner ini sudah merencanakan dengan matang akan seperti apa model
bisnis mereka kedepannya
.
Dalam proses ini biasa kita sebut dengan “riset
pasar“. Nanti kita akan bahas lebih lengkap apa itu riset pasar. Pada intinya,
riset pasar itu berfungsi supaya kita tahu karakteristik calon konsumen kita.
Sehingga, kita bisa mempersiapkan strategi produk dan pemasaran dengan lebih
efektif.
Saya tidak punya latar belakang pendidikan memasak,
apa bisa?
Mungkin ini ya yang terlintas di benak pikiran kita
kalau mau memulai bisnis kuliner?
Ya, tidak hanya Anda sayapun juga kadang memikirkan
hal demikian. Tidak hanya bisnis makanan saja, tapi di semua bisnispun seperti
itu. Apa bisa mengembangkan bisnis yang kita tidak punya latar belakang
pendidikan apapun tentang bisnis tersebut?
Jika kita cermati, tidak sedikit orang-orang sukses
berbisnis makanan yang bahkan tidak punya latar belakang pendidikan koki
sekalipun.
Saya ambil contoh pendiri KFC, siapa sih yang tak
kenal dengan fast food ini? KFC didirikan oleh Harland David “Colonel” Sanders.
Ya, tidak salah dengan namanya.
Beliau memang mantan anggota marinir di Amerika
Serikat dengan pangkat yaitu kolonel. Dan bahkan, beliau memulai bisnis KFC ini
di usia 60an tahun! Bukan usia muda lagi bukan?
Salah satu alasan utama mengapa beliau berhasil
mengembangkan KFC sebesar ini adalah keuletan dan passion yang kuat di bidang
memasak.
Meskipun kita tidak punya latar belakang pendidikan
di bisnis yang akan kita tekuni, tapi asalkan kita punya tekat untuk mau belajar
maka hal itu bisa diatasi.
Jadi, tidak ada alasan bahwa kita tidak punya latar
belakang pendidikan ataupun usia yang masih terlalu muda / terlalu tua untuk
memulai bisnis. Tidak ada istilah terlambat untuk memulai, tapi kalau kita
tidak ada tekat untuk memulainya maka saat itulah kita sudah gagal.
Hm… Lantas apa saja peluang usaha makanan yang
profitable?
Kalau boleh saya katakan, sebenarnya semuanya
profitable. Karena semuanya itu memiliki “market” sendiri-sendiri.
Mungkin produk makanan A cocok untuk anak muda, tapi
tidak cocok untuk orang tua. Dan mungkin saja produk B cocok untuk orang tua tapi
tidak cocok untuk anak muda.
Jadi, saran saya lakukanlah riset terlebih dahulu
tentang produk apa yang ingin Anda jual. Riset yang paling utama adalah riset
produk dan lokasi berjualan. Nanti akan kita bahas detail di akhir pembahasan.
Setelah berhasil menentukan produk apa yang ingin di
jual dan lokasi mana yang ingin ditempati maka belajarlah untuk memanajemen
produksi, marketing, dll. Karena letak strategis dan produk bagus aja tidak
cukup agar dagangan laku.
Dalam pembahasan ini saya ingin membagi usaha
makanan dan minuman ini menjadi 3 peluang usaha, yaitu :
1. Peluang
Usaha Makanan Modal Kecil
2. Peluang
Usaha Makanan Modal Sedang – Besar
3. Peluang
Usaha Minuman
Mengapa saya bagi menjadi 3? Karena saya tahu, salah
satu masalah masalah utama bagi pengusaha pada awal merintis adalah modal.
Jadi, saya membagi peluang usahanya berdasarkan jumlah modal yang akan
dikeluarkan.
Lebih detailnya berikut ini adalah beberapa peluang
usaha makanan dan minuman yang dapat dicoba di rumah :
1)
Menjalankan Usaha Makanan dengan Modal Kecil
Modal memang menjadi masalah utama yang kerap
dihadapi oleh orang yang sedang memulai berbisnis. Ini tidak salah tapi tidak
sepenuhnya tepat. Karena, modal dapat dicari, misal dengan pinjam saudara atau bank.
Untuk membuka usaha makanan memang untuk modal yang
dibutuhkan tidak sedikit, tapi bukan berarti kita tidak bisa memulai usaha jika
modal yang kita miliki terbatas.
Ada banyak sekali peluang-peluang usaha makanan dan
minuman dengan modal yang terbatas, antara lain :
Menjalankan Usaha Makanan Ringan
Orang Indonesia itu doyan makan, apapun dimakan
karena itu tak heran Indonesia menjadi salah satu negara paling konsumtif di dunia.
Dan inilah peluang kita.
Dengan kebiasaan tersebut, kita bisa mengambil peluang
yang ada yaitu bisnis makanan ringan untuk orang ngemil. Apalagi jika target
pasar kita anak-ana muda yang suka begadang maka peluang untuk berhasil
sangatlah tinggi.
Berbisnis makanan ringan itu dari segi modal memang
relatif lebih sedikit, karena ongkos produksinya tidak sebesar jika kita
membuka warung makan. Meskipun demikian omset dari bisnis makanan ringan inipun
tidak main-main.
Lebih jelasnya berikut beberapa contoh usaha makanan
ringan :
Usaha Jualan Aneka Gorengan
Untuk jenis usaha pertama saya merekomendasikan
untuk berjualan gorengan. Mengapa gorengan?
Gorengan adalah salah satu jenis makanan favorit
bagi mayoritas orang Indonesia. Market untuk jenis makanan inipun sangat luas,
tidak mengenal orang kaya ataupun orang biasa saja pasti kebanyakan suka
gorengan.
Selain itu modal untuk jualan gorengan lebih kecil
dibanding yang lain. Memang benar untuk awal kita harus mengeluarkan biaya
ekstra untuk membeli inventaris seperti gerobak (jika keliling), wajan, kompor,
dll. Tapi itu hanya sekali pembelian bukan?
Jenis-jenis gorengan yang dapat kita jualpun sangat
banyak jenisnya, yang paling populer adalah jualan tempe goreng, bakwan, tahu
susur (tahu goreng isi sayuran), lumpia, resoles, pisang coklat.
Misalkan saja ya, untuk harga gorengan di Yogyakarta
rata-rata Rp 2000/3 biji. Paling murah harganya Rp 500/biji. Kita berasumsi,
setiap gorengan kita mendapat untung Rp 200- Rp 300 / biji, dan sehari laku 500
gorengan. Maka keuntungan kita sekitar Rp 100.000 – Rp 150.000 per hari. Kalau
sebulan? Sekitar Rp 4.500.000 bukan?
Itu jika kita berasumsi hanya bisa menjual 500
gorengan saja. Tentu saja untuk menjual 500 gorengan tidaklah terlalu sulit,
apalagi jika lokasi kita berjualan strategis seperti dekat kampus, kompleks
perumahan, ataupun pinggir jalan. Menjual 1000 gorenganpun dalam satu hari itu
masuk akal.
Selain itu, gorengan bisa dikatakan “makanan sejuta
umat”. Seperti yang saya katakan tadi, hampir semua orang di Indonesia mau
orang kaya atau bukan, pejabat atau bukan pasti mayoritas suka gorengan.
Sehingga tidak sedikit orang yang menjadikan gorengan sebagai “teman utama”
untuk bersantai dengan secangkir kopi hangat.
Saya
tidak mau jualan gorengan karena terlihat “kampungan”….
Mungkin itu yang terlintas di benak Anda? Mungkin
iya jualan gorengan itu terkesan “murahan”, tapi sudah baca kan potensi profit yang
didapat?
Bagi seorang pengusaha sejati, apapun model
bisnisnya asalkan halal dan menjanjikan tidak akan jadi masalah. Jika Anda
masih berfikiran ini terlihat “bisnis kampungan” maka Anda bisa jadikan bisnis
gorengan ini sebagai “bisnis urban” bukan?
Yaps, jika kita mau berinovasi kita bisa berjualan
gorengan tapi dengan konsep modern. Kita sulap konsep jualan yang konvensional
menjadi unik. Misalkan, kita buat inovasi-inovasi gorengan, entah gorengan rasa
susu, keju, atau yang lainnya.
Atau penamaan branding yang unik serta penampilan
menarik maka bisnis “kampungan” ini terlihat seperti bisnis modern yang
professional. Nah inilah yang menjadi “nilai jual” Anda.
Silahkan improvisasi sendiri kira-kira inovasi apa
yang bisa dikembangkan dari “gorengan” ini ya?
Usaha Jualan Aneka Keripik
Selain gorengan, di Indonesia makanan populer
lainnya adalah keripik. Ya, makanan ringan jenis ini memang sangat cocok untuk menemani
aktivitas santai sambil meminum secangkir kopi atau teh.
Ada banyak sekali jenis keripik yang dapat kita
jual, misalkan keripik kentang, keripik singkong, atau bahkan ada keripik
bayam.
Salah satu favorit orang Indonesia adalah keripik
kentang. Sekmentasi pasar untuk keripik ini kebanyakan untuk anak-anak muda.
Meskipun orang-orang tua atau anak kecil juga banyak yang suka.
Seperti usaha yang ditekuni Andi ini yang dilipun di
pengusahamuslim.com dari awal membangun usaha dengan modal hanya Rp 200.000
saja sekarang omsetnya Rp 1,5 juta per hari.
Nah, jika Anda punya inisiatif dan inovatif lain
terkait pengembangan produk keripik ini mengapa tidak Anda eksplore saja?
Misalkan membuat keripik-keripik dari bahan yang tidak biasa. Saya pernah
dengar ada yang bisa membuat keripik dari pelepah pisang, dll.
Produk-produk unik inilah yang menjadi “nilai jual”
bagi usaha Anda, karena Anda tidak bersaing di pasar yang ada. Melainkan
membuat pasar Anda sendiri sehingga pesaingnya ya cuma kemalasan Anda saja.
Usaha Jualan Aneka Kue
Sekarang ini sudah cukup banyak variasi-variasi kue
yang dijual di pasaran, baik dipasarkan secara offline maupun online.
Dilihat dari jenis produknya, kue ini dibagi menjadi
2 yaitu kue kering dan basah. Kue basah ini lebih cepat basi dibanding dengan
kue kering. Karena itulah, kue basah ini cocok dijual pada hari itu juga.
Kue basah ini banyak contohnya, paling mudah kita
temukan di pasar atau sering kita sebut dengan jajanan pasar. Ada kue pukis,
surabi, lapis, sus, dll. Jadi, jika Anda memutuskan untuk menjual aneka kue
basah maka target pasar Anda adalah orang-orang disekitar Anda.
Anda bisa jual aneka kue tersebut di pasar, atau
pinggir jalan utama yang ramai pastinya. Atau jika ingin cepat laris juallah di
tempat-tempat strategis dan ramai misalkan dekat sekolah, kampus, atau kompleks
perkantoran.
Untuk kue kering sendiri relatif lebih tahan lama
dibanding dengan kue basah. Karena itulah kue ini cocok juga jika dipromosikan
secara online.
Kue keringpun ada banyak contohnya, misalkan kue
putri salju, nastar, wafer, dll. Biasanya, pesanan kue kering akan memuncak
saat hari raya Idul Fitri, hari Natal, atau pada saat liburan.
Jika Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk
memulai usaha ini, maka Anda bisa menggunakan cara pre order atau membuat
sesuai pesanan. Jadi, kita buat kalau ada orang yang mesan saja. Dan mereka
harus melakukan down payment (DP) terlebih dahulu. Biasanya nilai DP itu 50%
dari total keseluruhan.
Usaha Jualan untuk Sarapan Pagi
Ini juga menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi
Anda.
Ada kalanya ibu-ibu di pagi hari tidak sempat
membuat sarapan pagi untuk keluarga, peluang inilah yang dapat kita manfaatkan
untuk berjualan menu sarapan pagi.
Ada banyak sekali pilihan menu yang dapat kita ambil
untuk usaha ini, yang sering dijual untuk sarapan pagi adalah bubur, nasi
uduk/kuning, bubur kacang hijau, dan aneka gorengan.
Jual saja makanan tersebut didepan rumah, hanya
dengan modal meja yang lumayan panjang untuk memajang makanan maka kita hanya
perlu menunggu pembeli datang yang berasal dari tetangga-tetangga sekitar.
Apalagi jika Anda rumahnya ditengah kota, buka saja
lapak di pinggir jalan yang ramai. Maka barang daganganpun akan cepat habis.
Biasanya, yang berjualan makanan di pagi hari ini
berjualan dari jam 5:30 – 10:00 atau sampai barang dagangan habis.
2) Menjalankan
Usaha Makanan dengan Modal Sedang-Besar
Dalam pembahasan ini yang saya maksud modal sedang
antara 5-10 jutaan. Karena menurut saya angka segitu adalah angka “wajar minimal”
untuk memulai sebuah bisnis.
Tetapi, jika Anda belum memiliki tempat untuk
berjualan maka Anda harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyewa tempat usaha,
bisa bentuk ruko atau losmen pinggir jalan.
Sebetulnya, kita bisa memulai bisnis apapun dengan
modal berapapun. Misalkan berjualan gorengan, mau modal 100 ribu saja sudah
bisa, tapi dengan modal 5-10 jutaan juga bisa.
Dengan modal kita bisa scale up bisnis dengan
sedikit lebih cepat, kita bisa bereksperimen denan lebih leluasa. Misalkan,
kita membuat menu makanan yang baru seperti steak mendoan, dll.
Untuk berjualan bubur dengan gerobak saja kita juga
bisa habis 5-10 jutaan, dengan asumsi belum memiliki gerobak dan peralatannya.
Kalau hanya modal kompor dan panci didepan rumah kita tidak perlu mengeluarkan
modal uang yang cukup banyak.
Lantas, apa usaha makanan dengan modal 5-10 jutaan?
Dalam pembahasan ini saya ingin membahas tentang
usaha waralaba makanan atau biasa disebut dengan franchise.
Franchise atau Waralaba adalah salah satu model
bisnis yang mana satu pihak menjual produk dan mempergunakan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI) dari sebuah merk yang telah terbukti kualitasnya
Jadi gampangnya seperti ini, tahu KFC kan? Nah, KFC
itu sudah terbukti kualitas dan brandnya sehingga tidak sedikit pihak yang
ingin menjual produk KFC karena jelas pasarnya sudah ada.
Dan pihak yang memasarkan KFC ini memiliki hak untuk
menjual produk KFC dan menggunakan merk dagang KFC, dengan imbalan membayar
royalti sekian persen sesuai dengan kesepakatan.
Yang perlu Anda tahu dalam model bisnis ini ada 2 pihak
yang terlibat aktif, yaitu :
·
Franchisor (Pewaralaba) adalah pihak
yang memiliki merk dan sebuah sistem bisnis dimana mereka berhak menjual atau
meminjakan hak merk / sistem bisnis tersebut dan sah dimata hukum.
·
Franchisee (Terwaralaba) adalah pihak yang
membeli merk/sistem bisnis dari pewaralaba dengan syarat yang sudah disepakati.
Franchise adalah salah satu bentuk duplikasi bisnis
yang telah sukses serta memiliki brand yang sudah sangat terkenal.
Mengapa bentuk duplikasi? Jadi begini, kalau kita
ingin mengembangkan bisnis mau tidak mau kita harus memperbanyak outleet yang
kita miliki bukan? Sedangkan untuk membuka sebuah outleet kita butuh modal yang
tidak sedikit kan?
Nah, dengan model bisnis franchise atau waralaba ini
kita bisa dengan mudah melebarkan sayap bisnis kita, asalkan merk dan brand kita
sudah terkenal di masyarakat.
Jadi, misal brand Anda itu sudah mapan dan sudah
dikenal masyarakat luas. Anda bisa membuka peluang kerjasama waralaba kepada
semua pihak yang tertarik.
Nanti pihak franchisee akan menghubungi Anda dan
menyatakan ketertarikan, merekalah yang akan menyiapkan operasional dan Anda
selaku pemilik hanya menyerahkan hak penggunaan merk dagang kepada mereka.
Sehingga mereka dapat menjual barang dan merk Anda, dengan imbalan sekian
persen royalti kepada Anda.
Apa Kelebihan Bisnis Waralaba?
Setiap model bisnis itu pasti punya kelebihan dan
kekurangan, begitu juga dengan bisnis dengan modal franchise ini.
Kelebihan bisnis franchise tidak sedikit, yang jelas
dengan menggunakan model bisnis ini kita bisa memulai bisnis tanpa harus
memulai dari nol lagi. Lebih jelasnya berikut ini adalah kelebihannya :
1.
Bisnis Lebih Cepat Dibuka
Dari segi perencanaan usahanya bisnis ini relatif
lebih singkat, karena kita tinggal meneruskan sistem yang sudah ada dari pihak
perawalaba. Apalagi jika pihak yang membeli waralaba sudah memiliki tempat
sendiri yang strategis maka proses akan semakin lebih cepat.
2.
Partner Bisnis yang Professional
Yang jelas dengan usaha franchise kita memilik partner
bisnis yang professional yaitu franchisor si pemilik waralaba. Tentu saja
franchisor itu menginginkan usahanya berkembang positif, karena itu mereka
tidak segan-segan memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan supaya
usaha franchise ini sukses.
3.
Produk dan Merk yang Sudah Dikenal Masyarakat
Yang utama dalam memilih bisnis franchise ini adalah
menentukan kepada siapa kita akan bekerjasama. Pilihlah franchisor yang sudah
terkenal di masyarakat, mengapa? Karena, kita tidak perlu memulai dari nol lagi
untuk marketing, dll. Karena masyarakat sudah mengenal baik tentang produk
tersebut.
4.
Dukungan Teknis dan Sistem yang Memudahkan Bisnis
Bisnis franchise yang Anda geluti tentu saja akan
mempengaruhi perkembangan dari bisnis franchisor (yang menjual franchise).
Karena itulah pihak franchisor juga menginginkan partnernya berhasil dan untung
banyak. Karena itulah mereka akan memberikan dukungan teknis dan memberikan
sistem manajemen yang sudah teruji sehingga memudahkan untuk berbisnis.
Apa Kekurangan Bisnis Waralaba?
Selain kelebihan, tentunya ada kekurangan di bisnis
franchise. Karena, tidak ada bisnis yang 100% untung. Lebih jelasnya berikut
ini adalah kekurangan bisnis franchise :
I.
Investasi yang Relative Tinggi
“Relative” ya, karena tidak semua bisnis waralaba
ini membutuhkan modal yang besar. Karena besar kecilnya modal yang harus
dikeluarkan itu bergantung dengan besar kecilnya produk yang di franchisekan.
Misalkan, jika kita membeli franchise sekelas KFC,
McDonald, atau Warung Makan Padang tentunya modal yang harus kita keluarkan
cukup besar. Tapi, jika masih menengah kebawah misal dengan gerobak saja maka modalnyapun
tidak terlalu besar.
Contoh lain adalah jika ingin membuka franchise
untuk mini market saja kita harus mengeluarkan paling tidak 300 juta untuk
membeli hak merk dagang, belum untuk membeli properti lainnya.
Selain itu kita harus membayar franchise fee dan
royalti fee. Franchise Fee adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh francihsee
untuk membeli hak penggunaan merk dagang dari franchisor. Misalkan contoh
diatas kita harus mengeluarkan 300 juta untuk membeli hak merk dagang untuk
mini market, nah 300 juta itulah yang dinamakan franchise fee.
Sedangkan royalti fee adalah biaya yang harus
dikeluarkan oleh franchisee setiap waktu tertentu (harian, mingguna, bulanan,
kuartalan, tahunan) kepada franchisor dengan besar sekian persen dari
penjualan.
II.
Terbatas Dengan Kontrak
Karena kita bekerja sama dengan pihak franchisor
otomatis kita tidak bebas 100%, meskipun mereka membantu kita untuk pengembangan
bisnis. Hak menggunakan merkpun ada masa kadaluarsanya, misalkan 5 tahun, 10
tahun, atau sesuai dengan perjanjian.
Jadi, ada banyak perjanjian yang harus dipenuhi
dalam kontrak kerjasama dari franchisee kepada franchisor.
Saya paham… Tapi, bagaimana memilih waralaba yang
akan dijalankan?
Kita telah membahas banyak hal mengenai bisnis
waralaba ini, nah saya asumsikan Anda sudah mulai tertarik dengan bisnis
franchise ini.
Lalu bagaimana memilih waralaba yang profitable dan
mudah dijalankan? Berikut tipsnya :
a. Pilih
Franchise yang Memiliki Banyak Konsumen
Ini penting ya, pilihlah waralaba yang memang sudah
dikenal masyarakat. Mengapa? Ya karena ini akan memangkas biaya marketing.
Kalau waralaba yang Anda pilih belum terlalu dikenal masyarakat maka otomatis Anda
juga harus mengeluarkan biaya untuk pemasarannya.
Utamakan waralaba yang produknya itu terjangkau
semua umur, ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pemasaran.
b. Pilih
Franchise yang Mudah untuk Dijalankan
Sebaiknya Anda memilih franchise yang mudah untuk
dijalankan. Jangan habiskan waktu dan tenaga di salah satu franchise saja.
Karena itulah pastikan franchise yang akan Anda ajak kerjasama itu simple dan
praktis.
Kemudian pilihlah lokasi yang aman dan strategis.
Mengapa aman? Ini sangat penting, karena tingkat keamanan ini juga berimbas
pada sedikit banyaknya konsumen yang akan membeli produk kita.
c. Pilih
Franchise yang Harga Terjangkau
Jika Anda masih baru awal memulai bisnis, mulailah
dengan yang modalnya kecil dulu. Ada banyak franchise-franchise yang berharaga
murah mulai 1-2 jutaan.
Jadi, selektiflah dalam memilih franchise. Lebih
baik perbanyak list franchise yang akan dipilih kemudian bandingkan franchise
mana yang paling murah tapi produknya sudah cukup dikenal di masyarakat.
d. Pilih
Waralaba dengan Pelayanan Baik
Seperti yang saya katakan diatas, pihak franchisor
itu memberikan hak dagang, sistem bisnis, bahkan pengawasan supaya bisnis kita
baik.
Pilihlah franchisor yang ketika melakukan itu semua
dilakukan dengan baik, jangan sampai Anda tertekan oleh pihak franchisor.
Karena mereka statusnya bukan atasan Anda melainkan mitra bisnis. Sehingga
tetap Andalah pemegang utama bisnis Anda
Apa Saja Perusahaan Waralaba yang Menjanjikan?
Tentu saja ada banyak sekali perusahaan franchise
yang ada, tidak hanya makanan dan minuman tapi ada laundry, dll.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi web
ayowaralaba.com, disana ada banyak sekali info-info tentang perusahaan waralaba
yang dapat kita ajak kerjasama.
Disana juga ada informasi mengenai profil perusahaan
serta modal minimal yang harus kita investasikan untuk menjalankan bisnis
waralaba tersebut. Bagaimana tertarik untuk berbisnis waralaba?
Tentu saja tidak hanya bisnis waralaba/franchise
saja yang dapat kita pilih. Ini hanya salah satu saja jika Anda memiliki modal
yang cukup.
Jika Anda tidak tertarik berbisnis waralaba Anda
juga bisa membuka usaha sendiri, misalkan berjualan martabak, warung makan,
dll.
3) Menjalankan
Usaha Minuman
Kalau tadi kita sudah membahas tentang berbisnis
makanan, sekarang kita coba untuk membahas bisnis minuman.
Makanan dan minuman itu memiliki hubungan yang erat,
seperti tidak lengkap kalau memakai baju tanpa celana. Tetapi, sebelum Anda
memilih untuk menekuni usaha minuman ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan,
antara lain adalah :
Ø Jenis
Minuman Apa yang Anda Jual?
Sebelum menjual, pastikan dulu Anda tahu dan paham
betul tentang minuman apa yang akan Anda jual. Ada banyak minuman yang bisa
Anda jual, misalkan jualan es teh, es jeruk, es cincau, wedang ronde, dll.
Ø Lihat
Minuman Anda Cocok untuk Musim Apa?
Ini pasti sudah paham, jika Anda jualan es dawet
maka akan laris ketika siang hari di musim kemarau bukan? Tapi, akan menurun
pendapatan saat musim penghujan. Ini alamiah, karena itu tentukan dan fikirkan
dengan matang minuman apa yang ingiin Anda jual.
Ø Untuk
Siapa Minuman yang Anda Jual Itu?
Menjual minuman itu berbeda dengan menjual makanan.
Kalau makanan itu hampir semua golongan umur mau memakannya, tapi tidak dengan
minuman.
Misalkan, jika Anda jualan es capuchino cincau maka
akan laris jika target pasar Anda itu anak-anak muda, mulai dari SD-Anak
kuliahan. Tapi, jika Anda jual ke orang-orang tua maka mereka tidaklah terlalu
suka.
Nah sudah jelas? 3 point itu mutlak harus Anda
perhatikan, karena jika tidak maka bisnis Anda akan sulit laku dan berkembang.
Lantas apa saja minuman yang dapat dijual? Berikut contohnya
Usaha Jualan Minuman Dawet (Es Cendol)
Siapa sih yang tidak kenal cendol? Es cendol ini
sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia, semua orang pasti tahu es cendol.
Nah, karena ini minuman asli Indonesia maka tidak ada salahnya bukan untuk
jualan es cendol? Malu karena terkesan murahan?
Eitsss jangan salah, ada yang sangat sukses dari
berjualan es cendol. Danu Sofwan, ya dia fokus berjualan es cendol setelah
sekian kali gagal menjalankan bisnisnya. Alhasil? Ya ada puluhan outleet yang
tersebar seluruh Indonesia, dengan pemasukan milyaran perbulan.
Usaha Jualan Es Kelapa Muda
Selain es cendol ada juga nih yang sangat terkenal
di Indonesia yaitu es kelapa muda. Es ini sangat segar apalagi jika diminum di
siang hari yang panas. Juallah ini di pinggir jalan, di tengah kota. Dan kemas
minuman ini dengan kemasan yang lebih elegant sehingga harga jual akan bisa
ditingkatkan.
Saya yakin, es kelapa muda ini cukup laris dipasaran
karena banyak orang yang suka dengan es kelapa muda. Anda bisa membuat variasi,
misalkan dikasih juruh (gula merah / gula jewa cair), atau dicampur madu.
Usaha Jualan Wedang Ronde
Wedang ronde ini salah satu minuman khas dari
Jogja-Jateng. Banyak orang yang suka dengan minuman ini. Dengan bahu yang khas,
campuran jahe dan rempah-rempah ditambah lagi dengan isi berupa “grendul”
seperti kanji yang berisi kacang dengan tambahan roti, dll.
Wedang ini sangat cocok di minum di malam hari, apalagi saat suasana dingin.
Tentu saja ada bunyak sekali minuman yang dapat Anda
jual, tapi tidak mungkin saya membahas semuanya disini. Paling tidak 3 tadi
sudah cukup untuk memberikan inspirasi kepada Anda.
Apa Tips Sukses untuk Berjualan Makanan dan Minuman?
Kalau tadi kita sudah membahas banyak tentang
peluang bisnis makanan dan minuman bahkan franchisepun sudah kita bahas banyak.
Lantas, apa itu semua sudah pasti berhasil?
Jawabannya ya tidak. Karena, meskipun kita menduplikasi cara sukses orang lain
mendekati 100% sama, tapi itu tidak menjamin kita juga ikut-ikutan sukses.
Ada banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan
seseorang itu sukses. Apa saja itu? Berikut beberapa tipsnya :
Riset
Dulu……
Diawal artikel sudah saya tekankan riset, riset dan
riset. Sebenarnya apasih riset itu?
Pasti Anda berfikir bahwa riset itu ya biasanya di
lembaga riset negara, hanya ilmuan-ilmuan saja yang melakukan riset. Iya bukan?
Ternyata, di dalam dunia bisnis riset itu juga ada.
Bahkan yang terpenting dari itu semua adalah risetnya dulu. Mengapa hal ini
begitu penting? Karena, menurut saya pribadi kalau riset diawal sudah gagal
maka kemungkinan kegagalan itu besar.
Lantas, apa saja yang perlu di riset?
Yang pertama adalah kenali dulu konsumen atau biasa
disebut dengan riset pasar / market research / consumen research. Artinya apa?
Ya, Anda harus tau dulu tipe-tipe seperti apa calon konsumen yang akan membeli
produk Anda ini.
Tentu saja berbeda dalam kita memperlakukan konsumen
antara orang tua dengan anak-anak bukan? Antara wanita dengan pria, tentu saja
perlakuannya beda. Karena itulah identifkasi dulu untuk siapa anda akan menjual
produk Anda.
Kedua adalah riset produk, antara riset konsumen
dengan riset produk itu sama-sama pentingnya. Karena, jika produk bagus
kudalitas 1 tapi tidak ada konsumen yang cocok maka produk itu gagal di jual.
Sama halnya jika konsumen potensial tapi produknya jelek maka juga tidak akan
laku.
Setelah Anda mengenali konsumen Anda, maka tentukan
produk apa yang akan Anda jual. Jika lokasi Anda dekat dengan kampus, maka
juallah makanan dan minuman yang banyak disukai oleh mahasiswa. Dan harganyapun
jangan mahal-mahal, karena kantong mahasiswa itu pas-pasan.
Nah kalau riset sudah matang maka Anda sudah siap
untuk berbisnis, tinggal mencari dana untuk modal awal. Anda bisa meminjam ke
saudara atau kerabat terdekat, atau bisa saja menggunakan uang hasil tabungan
Anda.
Yang jelas saat Anda berjualan pastikan Anda itu
JUJUR. Gunakan bahan baku yang baik, meskipun bukan terbaik. Seperti yang kita
dengar dalam berita akhir-akhir ini, penjual minuman di jakarta menjual es teh
dari air tetesan rel, menjual ayam goreng sisa pembuangan dari hotel, dll.
Jangan lakukan itu, karena itu akan sangat merugikan
konsumen. Karena konsumen itu aset berharga kita maka perlakukan mereka dengan
spesial. Berikan pelayanan terbaik untuk mereka, supaya mereka betah
menggunakan produk yang kita jual. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa baca
artikel selanjutnya yaa..
Semoga artikel panjang saya ini bermanfaat ya bagi
Anda. Saya berusaha memberikan informasi sedetail mungkin di setiap artikel
yang saya tulis. Silahkan baca artikel-artikel saya tentang peluang usaha
disini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Posting Komentar untuk "Peluang Usaha Kuliner Makanan dan Minuman Rumahan Modal Kecil"