Saluran Distribusi
Assalamualaikum
Wr.Wb
Selamat datang di Artikel saya ;v Langsung saja
gausah kelamaan, kalo kelamaan nanti artikel selanjutnya kepotong lagi, tapi
artikel ini saya akan membahas sampai tuntas ;v Tetap semangat membaca karena
“Membaca Jembatan Ilmu” -> Terinspirasi dari Upin & Ipin ;v Selamat
membaca ….
- Saluran Perdangan
Terdapat dua tingkatan dari
berbagai saluran distribusi, yaitu pedagang partai besar yang terdiri atas
pedagang grosir (yang membeli produk manufaktur dan menjualnya pada bisnis lain
dalam jumlah besar) dan pedagang kecil atau eceran. Terdapat juga agen dan
broker sebagai representative independen berbagai macam produk banyak
perusahaan, dan bekerja di dunia maya dalam bentuk e-agents. Nila utama agen
dan boker banyak terletak di pengetahuan mereka mengenai pasar dan keahlian
dagang mereka. Perembangan lebih lanjut secara teknologi kemudian membawa alur
distribusi pada e-Intermediary melalui e-commerce. Munculnya syndicated
sellers, shopping agents, dan business to business brokers sebagai bentuk
e-intermediar yang menggunakan internet sebagai basis distribusi.
- Operasi Transportasi
Operasi transportasi penting dalam
proses distribusi produksi. Proses pemindahan produk secara fisik adalah proses
berbiaya tinggi dalam distribusi produksi. Faktor lain yang perlu untuk
dipertimbangkan, yaitu: sifat dasar produk, jarak yang harus ditempuh,
kecepatan agar barang cepat diterima, dan, keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Ada beberapa macam cara tranportasi, dan pemilihannya menentukan kecepatan
pengirimannya. Terdapat pula kekurangan dan kelebihan dalam memilih sarana
transportasi terbaik dalam pengadaan distribusi barang, dan hal tersebut
tergantung keputusan perusahaan dengan mempertimbangkan pada produksi dan
segmentasi pasar yang dituju.
- Eceran
Eceran rata-rata berskala kecil,
yang terdiri dari pemilik dan bantuan tenaga paruh waktu dan mencakup operasi
yang sangat besar, seperti Wal-Mart, perusahaan terbesar di Amerika Serikat,
dan Sears. Usaha eceran bervariasi, berdasar jenis dan ukuran, yang
diklasifikasikan menurut strategi penetapan harga, lokasi, kisaran jasa atau
lini produk. Pengecer lini produk adalah pengecer yang menonjolkan macam produk
secara luas termasuk toko serba ada, pasar swalayan, toko khusus yang dipilah
berdasarkan lini produk yang sempit. Sedangkan pengecer murah menjual beragam
jenis produk dan dalam banyak bentuk, seperti discount house, off-price store,
catalog showroom, factory outlet, warehouse club, dan convenience store.
Pemilihan jenis gerai eceran yang benar berpengaruh pada strategi distribusi
seorang penjual. Terdapat cara berbelanja secara online, yaitu dalam
e-retail-ing. Ada beberapa jenis pengecer utama tanpa toko, seperti mail
marketing dimana pemasaran pos langsung menjadi efektif karena menargetkan
pasar yang spesifik berdasar daftar riset yang mungkin berminat dengan produk
tertentu. Dan ada juga mail order menggunakan katalog berisi gambar-gambar
produk, telemarketing yaitu penggunaan telepon untuk menjual langsung kepada
konsumen dengan saluran Ada juga direct selling yaitu bentuk pengecer yang
biasanya dilakukan dari pintu ke pintu.
Pengeceran
elektronis adalah pengecer tanpa toko dengan info produk dan
jasa penjual yang terkoneksi dengan komputer konsumen sehingga konsumen mendapat
info dan membeli produknya dari rumah. Ada beberapa jenis pengeceran
elektronis. Internet-based stores menggunakan internet untuk berinteraksi
dengan pelanggan. Electronic Catalog menggunakan internet untuk memajang produk
dan jasa bagi pembelanja eceran dan pelanggan bisnis. Electronic Storefront and
Cybermalls yaitu situs web komersial sebagai tempat pelanggan untuk
mengumpulkan info tentang produk, membeli peluang, memesan, dan membayar
pembeliannya. Electronic retailing menggeser sistem pintu ke pintu menjadi
E-sales. Interactive marketing adalah pengecer tanpa toko yang menggunakan
situs web untuk memberikan penjualan waktu-nyata dan layanan terhadap
pelanggan. Video marketing adalah pengeceran secara elektronik melalui
televisi.
Perusahaan pengecer dimulai dari toko-toko kecil
yang terus memperluas ‘jangkauan’ mereka pada lebih banyak pelanggan melalui
penempatan lebih banyak toko pada pusat populasi yang lebih besar, dan mengubah
lini barang dagangannya dan menggelompokkan berbagai lini toko dalam suatu
lokasi tunggal. Perusahaan pengecer global memiliki jangkauan yang sangat luas
dan mencapai hampir keseluruhan masyarakat dunia.
Contoh
kasus yang terkait dengan pemasaran adalah MTV dan
MasterCard Visa. Saat ini, kemudahan akses MTV juga tercakup ke dalam berbagai
situs di internet. Pelanggan tidak harus menonton televisi untuk dapat melihat
siaran MTV dan mengikuti perkembangan tren musik. Pelanggan dapat mengakses
berbagai video dan musik dengan mengunduh dari berbagai link di internet. MTV mencoba
untuk lebih mendekati kalangan anak muda dalam segmentasi pasar yang lebih
fokus dan terarah. MTV menjemput bola dengan memberikan berbagai akses dalam
kemudahan untuk pelanggannya. Hal tersebut juga diperkuat dengan kemudahan
untuk menjadi anggota situs MTV denagn biaya yang sangat murah. Ketersediaan
berbagai informasi musik juga menarik pelanggan untuk tetap berkiblat pada MTV
dalam mengikuti perkembangan musik dunia. Di sisi lain, kasus MasterCard,
perusahaan ini tidak memiliki markas yang tetap namun itu tidak mengurangi
ketertarikan pasar terhadap produk yang berkutat pada transaksi ini. Perusahaan
ini memiliki dua macam kelebihan. Pertama, ia memiliki semua akses ke semua
perusahaan dan bank multinasional di dunia. Dengan akses tersebut, maka perusahaan
ini dapat memaksimalkan keuntungan dengan kemudahan transaksi di seluruh dunia.
Kedua, ia melakukan promosi seacra gencar guna menjaga hubungan dengan relasi
lama maupun dengan pelanggan baru. Distribusi yang dilakukan kedua belah pihak
menunjukkan adanya keterkaitan antara produksi dan distribusi. Hal tersebut
terkait dua hal, yaitu menjual komoditi dan mendekati konsumen. Kedua hal itu
saling bersinggungan sehingga penting untuk keberlangsungan perusahaan.
Posting Komentar untuk "Saluran Distribusi"