Yepii, Sudah Boleh Masuk Kuliah Lagi

Senyampang dengan makin turunnya dampak Pandemi Covid 19 ke manusia. Masyarakat dunia berangsur Kembali ke akitifitas normal sebelum pandemic. Secara global, ditandai dengan digelarnya beberapa pertandingan olaharaga. Mulai dari cabang sepakbalo dengan Piala Eropa, Liga Sepakbola di beberapa negara, hingga yang masih segar dalam ingatan adalah kualifikasi piala Asia 2020, dimana Indonesia berhasil lolos dari hadangan kesebelasan China Taipe. Dari perhelatan multi cabang olaharga, telah kita saksikan perhelatan Olimpiade Tokyo dan PON XX di Papua. Semalam juga kita menyaksikan perjuangan Tim Indonesia dalam menjuarai Piala Thomas 2020. 

Terima kasih para insan olahraga dunia yang telah menunjukkan pada kita semua, warga dunia, bahwa pandemi bisa kita atasi. Perhelatan olaharaga yang banyak ditonton lewat layar TV dan layar online tersebut, memberikan auto imun bahwa pandemi takkan selamanya membatasi pergerakan dan aktifitas manusia. Termasuk dalam hal pemerintahan, pariwisita, ekonomi rill dan juga di bidang pendidikan.

Beberapa sekolah mulai dari level Pendidikan anak usia dini (PAUD), Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi sudah mulai melakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka. Sekolah di luar Pulau Jawa terutama diluar kota besar sudah mulai kelas tatap muka sejak akhir bulan Agustus. Di beberapa kota kecil di Pulau Jawa menyusul memulai kelas tatap muka pada bulan September. Sementara di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, kelas tatap muka mulai banyak dijalankan di awal Oktober. Senyampang dengan itu, beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta sudah merencakakan melakukan kelas tatap muka pada bulan Januari mendatang, awal tahun 2022. 

Salah satu perguruan tinggi yang sudah merencanakan menjalankan kuliah tatap muka adalah Universitas Muhammadiah Prof. DR. Hamka Jakarta (UHAMKA). Pelaksanaan kelas tatap muka tentu akan menunggu keputusan resmi pemerintah serta arahan resmi dari Pimpinan Pusat Muhammdiyah Bidang Pendidikan Tinggi. Lebih dari itu, rupayan UHAMKA sendiri juga telah menyiapkan konsep pembelajaran hybrid atau omni chanel, kelas tatap muka berjalan, tapi kelas online juga akan tetap berjalan. Hal ini untuk mengantisipasi potensi munculnya cluster baru pandemi dari kampus, akibat perkuliahan tatap muka.

Sementara kelas online learning juga tetap dibutuhkan mengingat sudah banyak kalangan dosen dan mahasiswa yang nyaman dengan pola pendidikan seperti ini. Untuk itu UHAMKA sudah menyiapkan platform sendiri untuk kelas online-nya berupa aplikasi web base yang dapat diakses dosen dan mahasiswa untuk mengikuti kuliah online. Dosen dapat mengunggah materi kuliah di aplikasi ini, sementara mahasiswa dan mengakses materi kuliah disana, bahkan bisa diunduh. Selanjutnya dosen juga dapat memberikan respon dan penilaian atas aktifitas mahasiswa, diantara tentang kehadiran dan mengerjkan tugasnya. Aplikasi web base tersebut sudah mulai dikenalkan dalam beberapa bulan ini, bahkan kini sudah siap diakses di tautan berikut https://onlinelearning.uhamka.ac.id/ 

Selain konsep online learning, portal ini juga menyediakan layanan CBT (certificate base training), tersedia juga layanan berua virtual classroom dengan dukungan beberapa aplikasi virtual kelas seperti Zoom Meeting, Google Meet, Streamyard hingga Blue Jeans. Tersedia juga ruang diskusi online berupa forum online untuk para dosen dan mahasiswa.